Putaran kedua Kejurnas Speed Offroad GT-Radial Savero Komodo MT 2013
yang berakhir Minggu sore (12/5) berlangsung sukses. Bertempat di
Sirkuit Tembong Jaya, Serang Banten, Kejurnas Speed Offroad Seri kedua
ini menghadirkan tontonan yang menarik.
Melewati 2 Spesial Stage
(SS) pada leg kedua, dari total 4 SS yang digelar di hari terakhir
tersebut, menghadirkan tantangan ekstra, karena lintasannya berlumpur
akibat hujan deras pada malam sebelumnya.
Memperlombakan 14
kelas, Kejurnas Speed Offroad kali ini menghadirkan 170 peserta yang
ikut ambil bagian pada event yang diselenggarakan oleh Lightning
Production.
Di putaran kedua ini, dari total lebih dari 20 tim
yang mengikuti, Power F Speed Offroad Team berhasil menjadi juara
pertama untuk tim, menyusul di peringkat kedua diisi oleh GT-Radial
Hasstex. Sementara peringkat ketiga diduduki oleh JF Sulfur Autotech.
Dari
empat grup yang dilombakan yakni G1,G2,G3 dan G4, Arif Indiarto
pembalap senior di Indonesia dengan co-driver Ikhsan berhasil menjadi
juara di G1. Sementara itu, TB Deyang Offroader nasional dengan
co-driver Adi Indiarto menempati juara di G2.
Yang mengejutkan
adalah penampilan dari H Syamsuddin Offroader asal Kalimantan Selatan
dengan co-driver Michael Mordonius, keduanya berhasil mengalahkan
pembalap nasional Rifat Sungkar, dan mereka menjadi juara di G3. Selain
itu, Baihaki offroader asal Kalimantan Selatan dengan co-driver Donny
juga berhasil menjadi juara di G4.
Sementara itu pada kejuaraan
khsusus Champ of the Champ, usai 4 SS kejuaraan nasional yang
diperlombakan, para peserta kembali ditantang untuk melewati 2 SS khusus
dalam mencari siapa yang tercepat dari 5 besar juara masing-masing
grup.
Setelah melewati 2 SS dengan tantangan yang ekstra, hasil
baik akhirnya diraih oleh H Syamsuddin dengan co-driver Michael
Mordenius, mereka tampil menjadi yang tercepat dan berhasil menjadi
juara pertama.
Posisi kedua ditempati oleh Rifat Sungkar dengan
co-driver Indra Prasetyo. Sementara posisi ketiga diisi oleh H Gandhi
dengan co-driver Robby offroader asal Majalaya, Jawa Barat.
Total Tayangan Halaman
Senin, 05 Agustus 2013
Rabu, 19 Juni 2013
EVENT OFF-ROAD DJARUM SUPER 4X4 REAL ADVENTURE OFFROAD 2013 Seri I Madiun
JIP - Madiun, 16-17 Maret 2013. Telah berlangsung seri I event Djarum Super 4X4 Real Adventure Off-road 2013 (DS4X4RAO). Lokasi event berlangsung di Gunung Kendil, Pilangrejo, Madiun.
Dihadiri 30 team yang biasa berlaga di event DS4X4RAO. Termasuk peserta dari luar jawa seperti Kalimantan dan Sumatera. Beberapa tim baru pun hadir berlaga untuk mengikuti seluruh seri DS4X4RAO.
Bursa transfer pembalap off-roader pun banyak terjadi di awal seri ini. Beberapa tim besar seperti Khesena dihiasi oleh off-roader asal Yogyakarta. Begitu pun kiprah off-roader lawas seperti Inung Nurfajri, dan Handi Kiatarto kembali ke habitat setelah lama absen.
Yang menarik di seri awal ini adalah hadirnya dua tim yang menggunakan UTV. Yaitu Indonesia UTV Club asal Kalimantan dan Dewi Sakti asal Pati, Jawa Tengah. Kendaraan kecil ini masih mampu bersaing, walaupun masih kerap dilanda kendala durability.
Melia Laundry Sencaki Off-road berhasil merebut juara di seri awal ini. Tim yang baru terbentuk ini mendominasi jalannya lomba.
Dihadiri 30 team yang biasa berlaga di event DS4X4RAO. Termasuk peserta dari luar jawa seperti Kalimantan dan Sumatera. Beberapa tim baru pun hadir berlaga untuk mengikuti seluruh seri DS4X4RAO.
Bursa transfer pembalap off-roader pun banyak terjadi di awal seri ini. Beberapa tim besar seperti Khesena dihiasi oleh off-roader asal Yogyakarta. Begitu pun kiprah off-roader lawas seperti Inung Nurfajri, dan Handi Kiatarto kembali ke habitat setelah lama absen.
Melia Laundry Sencaki Off-road berhasil merebut juara di seri awal ini. Tim yang baru terbentuk ini mendominasi jalannya lomba.
Jumat, 17 Mei 2013
H.Syamsuddin dan co-driver Michael Mardonius, offroader sekaligus pemilik Indonesia UTV Club asal Kalimantan Selatan, berhasil merebut Best Overall di seri kedua Kejurnas GT Radial Savero Komodo MT Speed Offroad Championship 2013 di Serang Banten. Ia menyisihkan pembalap ternama Rifat Sungkar.
Dengan kendaraan Polaris UTV yang dimodifikasi penuh bermesin 4 silinder, H.Syamsuddin dan Michael Mardonius menorehkan catatan waktu tercepat 07.50.6 menit dari dua special stage (SS) yang dilombakan pada Minggu sore (12/5) di Sirkuit Tembong Jaya, Serang Banten.
Sementara Rifat Sungkar yang didampingi co-driver Indra Prasetyo dengan mobil Pajero Sport dieselnya harus puas menempati posisi kedua dengan catatan waktu 07.57.7 menit. Posisi ketiga berhasil direbut oleh H.Gandhi dengan co-driver Robby dengan catatan waktu 08.07.1 menit.
Posisi buncit atau kesepuluh ditempati oleh offroader senior, Hardy Sitorus yang kali ini didampingi oleh co-driver Budi Parama dengan catatan waktu 09.04.6 menit. Pada ajang khusus ini mempertemukan 20 offroader terbaik di empat kelas yang dilombakan.
Tidak hanya itu, H.Syamsuddin juga berhasil menjadi juara pertama di kelas G3.1 sekaligus menjadi juara pertama di G3. Secara keseluruhan dari 4 SS yang diperlombakan, H.Syamsuddin berhasil mencatat waktu tercepat 15 menit 21,5 detik.
Dari total 4 SS yang dipertandingkan di putaran kedua Kejurnas Speed Offroad kali ini, Rifat Sungkar juga mencatat waktu keseluruhan 15 menit 21,5 detik, waktu yang sama dengan H. Syamsuddin. Meskipun mencatat waktu yang sama, Rifat ditempatkan sebagai juara kedua.
Dari total 4 SS yang dipertandingkan di putaran kedua Kejurnas Speed Offroad kali ini, Rifat Sungkar juga mencatat waktu keseluruhan 15 menit 21,5 detik, waktu yang sama dengan H. Syamsuddin. Meskipun mencatat waktu yang sama, Rifat ditempatkan sebagai juara kedua.
Karena berdasarkan peraturan dari panitia, bila ada peserta dengan catatan waktu yang sama, pemenangnya ditentukan berdasarkan siapa yang mencatat waktu tercepat di SS 1. Di SS1, Rifat mencatat waktu 3 Menit 33,9 detik, sedangkan H. Syamsuddin unggul dengan 3 Menit 33 detik.
“Polaris UTV yang saya kendarai memperlihatkan performa yang jauh melebihi dugaan saya. Kami mampu menandingi peserta lain, terlebih Rifat Sungkar, bahkan di kelas yang berbeda,” ucap H.Syamsuddin.
“Polaris UTV yang saya kendarai memperlihatkan performa yang jauh melebihi dugaan saya. Kami mampu menandingi peserta lain, terlebih Rifat Sungkar, bahkan di kelas yang berbeda,” ucap H.Syamsuddin.
“Kami bersyukur dapat bersaing dan menjadi yang tercepat di kelas, di group maupun best overall. Saya harap saya tetap dapat memperlihatkan hasil yang baik di putaran-putaran berikutnya,” tambahnya.
Rifat Sungkar at Speed Off-Road serang seri II
Hari terakhir putaran kedua Kejurnas GT-Radial Savero Komodo MT Speed Offroad Championship 2013 menghadirkan pertarungan yang sengit, khususnya di kelas G3.1 Free For-All 4 Cylinder.
Menyelesaikan 2 Special Stage (SS), Rifat Sungkar yang mengendarai Mitsubishi Pajero, bersaing ketat dengan H. Syamsuddin dari Kalimantan Selatan yang mengendarai Polaris UTV full-modification bermesinkan 4 silinder.
Menyelesaikan 2 Special Stage (SS), Rifat Sungkar yang mengendarai Mitsubishi Pajero, bersaing ketat dengan H. Syamsuddin dari Kalimantan Selatan yang mengendarai Polaris UTV full-modification bermesinkan 4 silinder.
Hari Sabtu (11/5) malam, hujan mengguyur lintasan di Sirkuit Tembong Jaya, Serang-Banten. Akibatnya, lintasan menjadi basah dan sangat berlumpur. Menghadapi keadaan ini, Rifat bersama co-driver M. Indra Prasetyo menyatakan bahwa selain teknik mengemudi dan penggunaan ban tipe basah, Rifat mengaku tidak menyiapkan strategi atau pengaturan khusus pada kendaraannya.
Di SS3, Rifat Sungkar, berhasil finish dengan mencatat waktu 4 menit 35,3 detik. Di kelas yang sama, H. Syamsuddin dengan kendaraan jenis UTV berhasil mengungguli Rifat dengan selisih waktu 12,1 detik. “Di SS 3, saya mengendarai mobil dengan hati-hati karena lintasannya yang basah dan berlumpur, dan lebih fokus untuk pembiasaan dengan mobil,” jelas Rifat.
Di SS4, kondisi lintasan masih berlumpur. Rifat berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 3 menit 47,9 detik dan berhasil menjadi yang tercepat di kelas G3.1. Dari total 4 SS yang dilombakan di putaran kedua Kejurnas Speed Offroad kali ini, Rifat mencatat waktu keseluruhan 15 menit 21,5 detik, waktu yang sama dengan H. Syamsuddin.
Di SS4, kondisi lintasan masih berlumpur. Rifat berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 3 menit 47,9 detik dan berhasil menjadi yang tercepat di kelas G3.1. Dari total 4 SS yang dilombakan di putaran kedua Kejurnas Speed Offroad kali ini, Rifat mencatat waktu keseluruhan 15 menit 21,5 detik, waktu yang sama dengan H. Syamsuddin.
Meskipun mencatat waktu yang sama, Rifat ditempatkan sebagai juara kedua, karena berdasarkan peraturan dari panitia, bila ada peserta dengan catatan waktu yang sama, pemenangnya ditentukan berdasarkan siapa yang mencatat waktu tercepat di SS 1. Di SS1 kemarin, Rifat mencatat waktu 3 Menit 33,9 detik, sedangkan H. Syamsuddin unggul dengan catatan waktu 3 Menit 33 detik.
“Saya cukup puas dengan hasil yang kami capai kali ini. Persaingan kali ini lebih seru, dan lebih menegangkan dibandingkan seri sebelumnya. Banyak hal yang bisa terjadi di lintasan, tetapi sejauh ini, Mitsubishi Pajero yang saya kendarai tidak mengecewakan saya,” ujar Rifat.
“Saya cukup puas dengan hasil yang kami capai kali ini. Persaingan kali ini lebih seru, dan lebih menegangkan dibandingkan seri sebelumnya. Banyak hal yang bisa terjadi di lintasan, tetapi sejauh ini, Mitsubishi Pajero yang saya kendarai tidak mengecewakan saya,” ujar Rifat.
By:bimbim jeepprut
from:Sportku.com
Langganan:
Postingan (Atom)